Kota Samarinda – Cobaan hidup manusia berbeda beda. Namun sebagai umat beragama, kita tidak boleh menyerah. Seperti halnya Yopen, warga Jalan Pasundan Gang Harapan Kota Samarinda. Meskipun dalam kondisi sakit stroke (Tangan kanan tidak bisa digerakkan), mantan guru honorer tersebut tetap berjuang untuk bertahan hidup dengan jualan Gulali.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli yang kebetulan bertemu dengan Yopen, mengajak ngobrol tentang kondisi dirinya dan kesehariannya mencukupi kebutuhan keluarganya.
“Hari ini saat mengunjungi kegiatan Vaksin di Puskesmas Air Hitam, saya bertemu dengan penjual gulali. Setelah saya tanya, ternyata dia sedang sakit tapi masih semangat jualan,” terang Ary.
Ia menambahkan, kegigihan dan semangat kerjanya dalam memenuhi kebutuhan hidup perlu di Apresiasi. Dengan memborong semua gulali dan membagikan kepada tenaga kesehatan serta peserta Vaksin, diharapkan mampu meringankan beban Yopen.
“Karena semangatnya, saya beli gulalinya dan saya bagikan ke Nakes dan peserta Vaksin,” imbuhnya.
Sementara itu, Yopen yang saat ini berprofesi sebagai guru honorer. Dia bercerita pernah menjadi guru honorer, karena sakit dia terpaksa keluar dan memilih berjualan gulali untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya.
“Saya pernah menjadi guru honorer, karena saya sakit saya terpaksa mengundurkan diri. Terima kasih pak Kapolres sudah memborong jualan saya,” ucap Yopen
Semangat dalam keterbatasan hidup, perlu mendapatkan Apresiasi. Karena tidak semua orang memiliki semangat hidup seperti Yopen
More Stories
Wisuda Purna Bhakti Polres Tuban: Penghormatan Terakhir untuk Pengabdian Mulia
Dukung Program Asta Cita, Kapolres Tuban Berikan Makan Gratis di TK Bhayangkari
Kapolres Tuban AKBP Oskar Syamsuddin Kunjungi Polsek Jajaran