14 Januari 2025

Gandeng Subulussalam Cepu Laznas LMI Adakan Acara Penyuluhan Sikat Gigi Yang Baik Untuk Yatim.

Bojonegoro(Ragamnusantara.id)-Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 memperlihatkan prevalensi gigi berlubang pada anak usia dini masih sangat tinggi yaitu sekitar 93%. Artinya hanya 7% anak Indonesia yang bebas dari karies gigi atau gigi berlubang.


Hasil survey menunjukkan sikap dan perilaku di masa pandemi ternyata 7 dari 10 orang mengatakan selama pandemi mereka lebih fokus pada kesehatan dan kesejahteraan menyeluruh. Selain itu dampak COVID-19 terhadap kebiasaan merawat gigi telah terjadi penurunan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari dibandingkan hasil survey tahun 2018.


Salah satu cara cara mencegah agar gigi kita tidak berlubang diantaranya dengan membiasakan diri untuk menyikat gigi dengan cara yang tepat dan waktu yang tepat pula. Hal diatas melatar belakangi Laznas LMI mengadakan penyuluhan sekaligus pemeriksaan gigi pada 50 anak yatim yang berdomisili di Cepu dan sekitarnya.


Perwakilan Laznas LMI Jateng-DIY ,Resma Edhi Satria menyampaikan pihaknya menggandeng komunitas lokal Cepu,Subulussalam dalam pelaksanaan acara ini. Acara yang diadakan pada Jumat tanggal 26 Agustus 2022 ini dimulai dengan penyuluhan bagaimana cara menyikat gigi yang benar serta tips merawat gigi yang baik diusia dini. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi terhadap semua peserta. Hasilnya ditemukan beberapa peserta yang giginya mau lepas.

Dala acara tersebut mendatangkan 2 orang dokter gigi dai Padangan dan Bojonegoro.
Ketua komunitas Subulussalam Cepu,Andri kurniawan menyampaikan pihaknya sangat senang bisa berkolaborasi dengan Laznas LMI.

“Tiap tahun kita selalu mengadakan acara yatim di bulan muharram,tapi pelaksanaan kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumya”.Kata Andri Menambahkan

Acara kemudian ditutup dengan pembagian alat-alat sikat gigi serta pemberian santunan dan berakhir pada pukul 16:30 sore.(dik/rn)