7 Oktober 2025

DPMD Bojonegoro Gelar Sosialisasi Pemberdayaan Ekonomi

Bojonegoro – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan DPMD Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan sosialisasi Program Jatim Puspa (Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan). Program ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dan Desa Berdaya di Kabupaten Bojonegoro untuk tahun 2023. Acara sosialisasi tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Partnership Room, Lantai IV Gedung Pemerintah Kabupaten pada Rabu (24/5/2023).

Machmuddin, selaku Kepala DPMD Bojonegoro, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan strategi dari Provinsi Jawa Timur untuk mengatasi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan desa.

“Jatim Puspa merupakan program yang berfokus pada penerima manfaat DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang telah keluar/graduasi dari PKH (Program Keluarga Harapan),” katanya.

Untuk mendukung program ini, telah disediakan anggaran sebesar Rp 2,5 juta untuk modal usaha bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Rp 100 juta untuk modal usaha BUM Desa yang telah dilaksanakan oleh provinsi sejak tahun 2020. Kabupaten Bojonegoro sendiri telah melaksanakan program serupa sejak tahun 2019.

Lebih lanjut, Machmuddin menjelaskan bahwa acara ini juga merupakan upaya dalam pembinaan BUM Desa dan memberikan dukungan modal di desa tanpa mengganggu usaha-usaha yang sudah ada. Jika potensi di desa tersebut telah dimulai, tugas BUM Desa adalah untuk mengembangkannya, memberdayakan masyarakat, dan memberikan motivasi agar semangat pengembangan tetap tumbuh.

“Kami memperkuat hal ini untuk mencapai ketahanan pangan. Desa Berdaya merupakan bentuk apresiasi bagi desa yang telah mencapai status kemandirian, dengan 155 desa mendapatkan dukungan dari Provinsi Jawa Timur,” jelasnya.

Contohnya, di Kecamatan Sugihwaras terdapat desa-desa dengan fokus konveksi, kuliner, dan wisata alam. Tujuan dari desa-desa tematik ini adalah untuk mengembangkan potensi yang ada di desa secara terencana.

Baca Juga :  Pemkab Bojonegoro Gelar Sarasehan Hari Buruh, Dorong Industri yang Sehat dan Kondusif

“Dengan adanya desa-desa tematik ini, kita dapat membangun dari bawah dan memberdayakan potensi yang ada di desa dengan baik,” ungkapnya.

Terdapat tiga program yang saat ini sedang berjalan, yaitu program Jatim Puspa di tiga desa, program pemberdayaan BUM Desa di enam desa, dan program Desa Berdaya di tiga desa.

“Semoga program ini tepat dalam jumlah, sasaran, manfaat, dan administrasi,” tambahnya.

Anwar Mukhtadlo, selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten terus berupaya dalam menurunkan angka kemiskinan. Ia menjelaskan bahwa penurunan angka kemiskinan ekstrem di Bojonegoro berjalan lebih cepat daripada tingkat nasional dan tingkat provinsi, dengan pencapaian sebesar 1,10% (sementara tingkat nasional hanya 0,10% dan tingkat provinsi sebesar 0,43%).

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemberian materi sosialisasi yang disampaikan oleh Endah Binawati M, selaku Kepala Bidang PUED DPMD Provinsi Jawa Timur, serta materi yang diberikan oleh Koordinator pendamping PKH Bojonegoro. (sr/rn)