Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggelar Parade Country, Sabtu (22/7/2023) sebagai pembuka pada rangkaian acara Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF). Parade Country semakin meriah karena diikuti 4 delegasi budaya dari Negara India, Mexico, Slovenia dan Uzbekistan.

B-TIFF menampilkan kebudayaan lokal seperti Rampoe Aceh, Tari Thengul, Oklik, Seni Barongsai, Reog Jaranan, serta Sandur dan Terbang Jidor. Selain itu, 200 siswa sekolah juga berpartisipasi dalam parade dengan membawa bendera.
Rute parade dimulai dari Jl Mas Tumapel (Start) – Jl. Imam Bonjol – JL. Hasyim Ashari – Jl. Panglima Sudirman – Jl. Trunojoyo – Ex. Gedung DPRD (Finish) dengan diikuti oleh 115 peserta.
Sementara itu, untuk kesenian daerah, ada 430 peserta yang berpartisipasi. Dengan rincian, 50 orang peserta Tari Thengul, 50 orang Musik Oklik, 30 orang Seni Barongsai, 50 orang Reog Jaranan, 50 orang Sandur, dan 2022 siswa sekolah.

Acara dibuka dengan penampilan Tari Thengul, dilanjutkan dengan pertunjukan budaya dari 4 negara yang dipadukan bergantian dengan budaya lokal. Urutan penampilan setelah Tari Thengul adalah dari India, Oklik, dan Barongsai. Selanjutnya, ada penampilan dari Mexico, Rampoe Aceh, dan Terbang Jidor. Kemudian, Slovenia, Sandur, Uzbekistan, dan Reog Jaranan tampil bergantian.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, beserta jajaran Forkopimda, perwakilan dari International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Art (CIOFF), asisten dan staf ahli bupati, kepala OPD, beserta jajaran.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menjelaskan bahwa acara budaya ini merupakan hasil kerjasama Pemkab Bojonegoro dengan CIOFF Indonesia. B-TIFF bertujuan sebagai ajang pertukaran budaya dan pengenalan potensi daerah serta memperkenalkan budaya lokal seperti reog, sandur, dan oklik.
“Berpengharapan tahun depan, dengan bantuan CIOFF, kami dapat mendatangkan beberapa negara lagi,” ujar Bupati saat diwawancarai.
B-TIFF akan berlangsung selama lima (5) hari dengan berbagai acara menarik untuk disaksikan. Bupati Anna mengatakan, dalam rangkaian B-TIFF juga akan ada acara penanaman pohon. Sementara itu, pembukaan B-TIFF akan digelar pada malam hari (22 Juli 2023) pukul 19.00 WIB di Alun-Alun Bojonegoro.
“Semua acara menarik dan kami berharap dapat memberi motivasi pada pelaku usaha serta menggali potensi. Di masa depan, produk Bojonegoro juga diharapkan dapat diekspor karena sektor UMKM menjadi sektor yang kuat,” tambahnya.
Director of CIOFF Indonesia, Said Rachmat, menyatakan rasa bangganya sebagai orang Indonesia dapat melaksanakan festival internasional seperti ini. “Saya bangga dengan Bojonegoro yang peduli dan mengangkat citra budaya kita untuk diinternasionalkan,” katanya.
Said Rachmat menambahkan bahwa dengan mendatangkan negara lain ke Indonesia, terutama Bojonegoro, telah mempromosikan secara menyeluruh. Harapannya, festival ini dapat terus berlangsung dengan dukungan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya, serta dapat mengangkat budaya-budaya dari Indonesia untuk diperkenalkan secara internasional. (sr/rn/lis)

More Stories
YouTube Alami Gangguan Global, Pengguna Panik Karena Tidak Bisa Diakses
Sindrom Impostor di Media Sosial: Apa Itu & Cara Mengatasinya?
Indra Adhitya Digugat Cerai Chikita Meidy, Pernah Laporkan KDRT ke Polisi