Bojonegoro, – Gedung Serbaguna Bojonegoro menjadi saksi kemeriahan Pekan Seni Kerakyatan Bojonegoro (PSKB) yang digelar pada Minggu malam (8/12/2024). Acara ini menghadirkan berbagai penampilan seni budaya, dengan Tari Dewi Sri menjadi salah satu daya tarik utama yang memukau ratusan pengunjung dari berbagai kalangan.
Tarian Dewi Sri yang dibawakan oleh Sanggar Langen Roso Tunggal memancarkan keindahan dan makna mendalam. Menggambarkan sosok Dewi Sri sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran, tarian ini menjadi wujud rasa syukur masyarakat agraris, khususnya di Jawa dan Bali, atas panen yang melimpah.
Selain itu, tarian ini mengajarkan harmoni dan keseimbangan antara manusia dengan alam, sebuah pesan yang relevan di tengah tantangan modernisasi.
Para penonton yang terdiri dari orang tua, pelajar, hingga anak-anak, terlihat antusias menyaksikan setiap gerakan yang penuh makna. Kursi yang disediakan pun terisi penuh sejak awal acara.
Tak hanya tarian, PSKB juga diramaikan oleh pertunjukan musik indie dari band lokal Thuthak Thuthuk Gathuk. Lagu mereka yang berjudul
“Aroma Nasi” mendapat apresiasi hangat dari penonton. “Lagu ini menggambarkan perjuangan petani dalam menanam padi secara tradisional,” jelas vokalis band, Oki Dwi, di sela-sela penampilannya.
Rangkaian acara semakin meriah dengan penampilan Sandur Sayap Jendela, Tari Langgeng Jonegoroan yang dibawakan oleh Sanggar Hayuningrat, serta ditutup dengan pentas sastra bertajuk PSJB.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga momen penting untuk melestarikan seni dan budaya lokal, sekaligus mempererat kebersamaan masyarakat Bojonegoro. Dengan antusiasme yang tinggi, PSKB tahun ini menjadi bukti nyata bahwa seni dan budaya tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.(sr/rn)
More Stories
Sindrom Impostor di Media Sosial: Apa Itu & Cara Mengatasinya?
Indra Adhitya Digugat Cerai Chikita Meidy, Pernah Laporkan KDRT ke Polisi
Rating Tertinggi, 7 Drama Korea tvN Terbaru 2025