14 Januari 2025

Seorang Kakek Nekat Mengakhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri



Bojonegoro – Seorang pria tua berinisial JM (62), warga Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, ditemukan oleh istrinya meninggal dunia gantung diri dengan menggunakan tali tampar yang diikat di usuk kandang sapi milik korban, Kamis (16/9/21) pukul 11.30 WIB.

Kapolsek Kalitidu, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Harjo saat dikonfirmasi awak media ini, membenarkan bahwa telah terjadi peristiwa gantung diri di wilayah Kecamatan Kalitidu.

Menurutnya, saat pihaknya menerima laporan, korban masih dalam posisi tergantung di usuk kandang sapi milik korban, sehingga petugas dari Polsek Kalitidu, Tim Identifikasi Polres Bojonegoro dan Tim Medis dari Puskesmas Kecamatan Kalitidu segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi terhadap korban.

“Polsek Kalitidu menerima laporan adanya orang meninggal karena gantung diri,” ucap AKP Harjo.

Lanjut keterangan Kapolsek Kalitidu bahwa Istri korban sepulang dari sawah kemudian masuk ke dalam kandang sapi. Istri korban mengetahui secara langsung dan korban sudah dalam keadaan tergantung. Spontan istri korban berteriak dan didengar oleh tetangga korban, mendengar teriakkan selanjutnya tetangga korban mendatangi sumber suara teriakan dan mengetahui bahwa korban sudah dalam keadaan tergantung di usuk kayu kandang sapi milik korban.

“Kita lakukan identifikasi gabungan dari Tim Identifikasi Polres Bojonegoro dan Tim Medis dari Puskesmas Kalitidu. Hasil dari identifikasi dan pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada tubuh korban. Penyebab kematian korban murni karena gantung diri,” kata Kapolsek.

Kapolsek juga menuturkan bahwa menurut keterangan keluarganya yakni istri korban bahwa korban pernah mengalami sakit lambung dan memikirkan anaknya yang ada di pondok pesantren tidak pernah pulang.

Selanjutnya atas kematian korban, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi yang dinyatakan dengan membuat surat pernyataan.

“Jenzah korban telah kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek. (waf/humasresbojonegoro)