Tuban(Ragamnusantara.id)- Sukardi Perlahan Menyalakan Mesin Disel Yang Menempel Di Perahunya, Kemudian Dengan Cekatan Perahu Tersebut Di Bawa Menyebrang, Dan Dalam Waktu Singkat Perahu Tersebut Sudah Berada Di Sisi Sebelah Timur Bengawan Solo, Itulah Pekerjaan Sehari-hari Dari Sukardi, Pria 45 Tahun Tersebut Berprofesi Sebagai Pengemudi Perahu Penyebrangan Yang Berada Di Wilayah Desa Tambakrejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban Atau Skitar 13 Kilometer Dari Jembatan Penghubung Kabupaten Bojonegoro Ke Kabupaten Tuban Yang Belum Lama ini Di Resmikan.

Dulu Sebelum Jembatan “Kare”(Kanor-Rengel) Tersebut Di Bangun, Sukardi Bisa Memperoleh Pendapatan Rp 200 Sampai Rp 300.000 Per Hari Dari Jasa Menjadi Pengemudi Perahu Penyebrangan, Tapi Semenjak Jembatan Tersebut Di Resmikan Penghasilan Dari Menambang(Warga Lokal Menyebutnya Demikian) Turun Drastis, Karena Kini Orang Lebih Suka Lewat Jembatan Ketimbang Naik Perahu

“Untuk Saat Ini Sehari Dapat Rp 80.Ribu Sudah Paling Banyak, Bahkan Terkadang Sehari Penuh Cuman Mendapat Rp.30 Ribu, Itu Belum Nanti Di Potong Untuk Membeli Solar” Kata Sukardi Menambahkan.
Tak Hanya Sukardi, Tapi Ada Puluhan Orang Yang Berprofesi Sebagai Pengemudi Perahu Penyebrangan Yang Kini Merasakan Hal Tersebut, Bahkan Kini Ada Sebagian Para Pengemudi Perahu Tersebut Beralih ke Pekerjaan Lain.
Memang Sekarang Jasa Penyebrangan Perahu Di Bengawan Solo Apalagi Yang Wilayahnya Dekat Dengan Jembatan Kare Seolah Mati Suri, Karena Masyarakat Lebih Senang Lewat Jembatan Meskipun Jauh Daripada Naik Perahu(dik/rn)
More Stories
AKBP William Cornelis Resmi Jabat Kapolres Tuban, Disambut Tradisi Gerbang Pora
Penuh Haru, Polres Tuban Gelar Farewell Parade untuk AKBP Oskar Syamsuddin
Ketua TP PKK Bojonegoro Tekankan Prioritas Penurunan Stunting dan Kemiskinan